Di awal tahun 2009 ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya, dan mulai bersosialisasi dengan orang disekitar, muncul beberapa pertanyaan template sederhana terkait nama, alamat hingga yang paling pasti ditanyakan kepada orang yang berperawakan khas ketimuran seperti saya adalah, ‘asalnya darimana?’ dan acap kali menjawab Labuan Bajo, pertanyaan turunan lalu muncul setelahnya. Labuan Bajo itu dimana?
Begitu tidak terkenalnya Labuan Bajo ini saat itu, bahkan orang-orang yang merasa berpendidikan saja kala itu belum tentu tahu. Tak jarang dari mereka yang menebak-nebak Labuan Bajo yang di Flores, NTT ini dikira adanya di Papua sana. Yah kami mungkin sama hitam, tapi kami tidak di kota yang sama. Kami mungkin sama kritingnya, tapi kami tidak berada di pulau yang sama.
Baiklah mari kita buka maps, lalu mengetik kata Labuan Bajo, anda akan tahu, kalau jarak dari Labuan Bajo – Papua jika dibandingkan dengan Labuan Bajo – Jawa itu terlihat hampir sama. Bahkan jika kita sedikit perhitungan, jarak antara Labuan Bajo – Papua masih sedikit lebih jauh jika dibandingkan dengan jarak Labuan Bajo – Jawa. Sudah mulai paham bukan, kalau kami bukan Papua. Sekarang mari kita mulai pelajaran Geografinya. Biar kalian semua yang ketinggalan informasi dan tidak punya aplikasi Maps di hpnya bisa tahu letak Labuan Bajo ada dimana. Jadi secara geografi, Labuan Bajo itu terletak di Pula Flores, Provinsi Nusa tenggara timur. Labuan Bajo adalah ibukota dari Kabupaten Manggarai Barat. Salah satu kabupaten muda yang ada di Indonesia. Manggarai Barat sendiri adalah kabupaten hasil pemekaran dari kabupaten Manggarai yang sebelumnya jika kita liat dari luas daerahnya hampir menyamai Provinsi Bali.
Mungkin jika kita hitung 70% orang di dunia sudah tahu soal Komodo dimana. Tapi mungkin cuman 30% dari mereka yang tahu Labuan Bajo letaknya dimana. padahal jika anda mengunjunngi binatang purba satu itu, anda kemungkinan besar akan mampir ke Labuan bajo. karena Komodo sendiri, terletak dalam wilayah kabupaten Manggarai Barat. Jadi, jika anda berangkat dari kota mu dengan rencana untuk trip di pulau komodo, anda sudah pasti akan mampir ke Labuan bajo yang dimana cuman dikota ini terletak Pelabuhan, Terminal, dan Bandara Udara untuk transportasi umum dari luar kota. Kecuali jika anada menggunakan kapal pesiar raksasa milik orang luar negeri sana, yang memungkinkan untuk langsung berlabuhan di sekitaran pulau di Taman Nasional Komodo.
Jadi sudah mulai paham kan, Dimana letak Labuan bajo? nah sekarang kalian sudah lulus mata pelajaran Geografinya.
Setelah cukup panjang menulis tentang Labuan Bajo. saya jadi lupa memperkenalkan diri sendiri. Nama saya Fuad.
Saya adalah inisiator pertama Bajo Crew Tour. Ide bisnis di dunia pariwisata ini muncul bukan karena unsur profit saja, tapi juga banyak hal lain yang mengawalinya.
Keresahan beberapa pelaku pariwisata Labuan Bajo seperti Guide, Fotografer, Dokumentator terkait persaingan harga dan sedikitnya upah yang mereka dapatkan jika dibandingkan resiko yang akan mereka hadapi. Inilah yang menjadi landasan saya bahwa harus ada satu Agen Trip yang dibangun oleh orang asli Labuan Bajo dan menjadi parameter untuk siapa saja yang ingin membangun dan memanfaatkan para pelaku wisata diatas dengan lebih bijaksana.
Sok bijaksana memang. Tapi Bajo Crew Tour tidak semudah melipat lidah filsuf juga saat dibuat. Banyak tantangan dan uji coba yang berkali-kali sebelum akhirnya bisa seperti sekarang ini. Selengkapnya mungkin hanya bisa saya ceritakan jika kita bertemu nanti. Soalnya sementara tulisan ini dibuat, saya juga sedang tidak punya banyak narasi yang ingin saya bagikan. hahaha…
Paket Wisata Labuan Bajo belakangan menjadi sangat menggiurkan untuk di jejali. Pengaruh perubahan kebudayaan yang masif pasca sail Komodo dari sebuah kampung nelayan menjadi kota wisata adalah sock Culture yang mungkin dialami hampir seluruh msayarakat, terkhusus anak muda Labuan Bajo.
Perahu nelayan tak butuh waktu lama untuk berubah menjadi perahu wisata dan menjadi semakin banyak setiap tahunnya. Saat ini kurang lebih 600 perahu layar yang di operasikan untuk wisata di kota Labuan Bajo ini.
Walaupun tak memiliki perahu, saya tak elak pun menjadi bagian perubahan budaya diatas, dengan mendirikan agen wisata Labuan Bajo, dan ikut menjual paket wisata di kota ini.
Terakhir, tak banyak hal spesial yang bisa saya ceritakan selain berharap anda datang untuk sekedar bertegur sapa atau jalan-jalan, atau mampir di kantor kami di Serenaru. Selebihnya, nanti kita cerita lagi disini. Sampai ketemu kawan!
